Cara Membuat Pakan Lele Organik agar Panen Melimpah - Pakan ternak adalah hal yang paling penting dalam usaha budidaya seperti budidaya ikan lele. Dalam memilih pakan tentunya banyak pengusaha ikan lele kebingungan karena tingginya harga pembelian pakan berupa pelet. Belum lagi jika harga ketika panen rendah, maka tak heran apabila banyak pengusaha ikan lele yang gulung tikar karena tingginya harga pakan pelet. Nah pada pertemuan kali ini admin akan memberikan informasi tentang pakan alternatif untuk ternak lele anda yang merupakan informasi dari departemen pertanian yang sudah di teliti keberhasilannya. Ada dua jenis pakan alternatif yang akan kita bahas, yang pertama adalah pakan organik dari ampas tahu dan yang kedua adalah dari kotoran ternak. Maka dari itu mari simak penjelasan lengkapnya dibawah ini. baca juga pakan ikan nila alternatif
1. Pakan Organik Lele dari Ampas Tahu
Pakan alternatif organik yang pertama adalah menggunakan bahan baku utama berupa ampas tahu. Ampas tahu adalah sisa hasil proses pembuatan tahu yang sudah tak terpakai. Biasanya ampas tahu hanya dibuang namun saat ini anda dapat memanfaatkannya sebagai pakan organik untuk ternak lele anda. Berikut langkah dan bahan yang harus dipersiapkan.
Bahan-bahan yang digunakan:
- Ampas Tahu 5 Kg
- Dedak Halus 5 Kg
- Tepung Ikan 1 Kg
- Tetes Tebu/Molases 1 liter
- Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
- Ragi Tempe 2 sdm
Setelah semua bahan-bahan tersebut disiapkan maka simak langkah-langkah untuk membuatnya.
- Pertama-tama campurkan kesemua bahan tersebut pada bak besar atau drum yang terdapat tutup, apabila tak ada drum maka dapat menggunakan ember besar bekas wadah cat yang terdapat tutupnya.
- Selanjutnya aduk rata semua bahan tersebut dan tutup. Lalu buatlah selang sebagai jalan masuknya udara yang pada ujungnya dimasukan kedalam derigen yang berisi air.
- Selanjutnya simpan dan biarkan selama kurang lebih satu minggu agar proses fermentasi dapat berlangsung secara sempurna.
- Selanjutnya, setelah satu minggu masa fermentasi berlangsung maka pakan lele organik sudah dapat digunakan dan diaplikasikan ke lele anda.
Adapun aturan penggunaan pakan lele organik ini antara lain sebagai berikut:
- Cara pemberiannya dapat dilakukan dengan cara dikepal menggunakan tangan dan langsung diberikan kepada ikan.
- Pakan ampas tahu ini sebaiknya diberikan pada ikan lele yang telah berumur 1 bulan dari ukuran benih tebar antara 5-7 cm.
- Jangan berikan pakan organik ini bersamaan dengan pakan pelet
- Persentase pemberian pakan organik ampas tahu ini sebesar 5% dari bobot ikan.
- Waktu pemberian yang paling baik adalah pagi dan siang hari. Antara 2-3 kali sehari.
2. Pakan Lele Organik dari Kotoran Sapi
Selain berguna untuk pupuk tanaman, ternyata kotoran sapi juga dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak lele. Hal ini tentunya merupakan kabar baik mengingat harga pelet saat ini cukup mahal ditambah lagi lele merupakan ikan yang sangat rakus terhadap makanan. Oleh karena itu pakan pelet saat ini dapat disiasati dengan menggunakan pakan organik dari kotoran sapi. Untuk lebih lengkapnya mari simak ulasan berikut ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Kotoran Sapi yang masih lembab.
- 2 liter tetes tebu.
- 1 liter probiotik EM4
- Air secukupnya
Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut:
- Langkah pertama adalah dengan cara memasukan kotoran sapi yang masih lembab kedalam ember atau drum yang ada tutupnya.
- Selanjutnya campurkan larutan probiotik EM4, tetes tebu, dan juga air kedalam ember atau drum tersebut dan aduk hingga rata.
- Sama seperti proses pembuatan ampas tahu, tutup drum tersebut diberi selang yang ujung selangnya dimasukan kedalam derigen yang berisi air agar gas dapat bersirkulasi dengan baik.
- Simpan campuran semua bahan tersebut selama 5 hari agar tumbuh plankton-plankton yang nantinya akan menjadi pakan lele.
- Setelah itu pakan sudah dapat digunakan dan diaplikasikan ke lele. Pemberian pakan kotoran sapi ini dapat dilakukan 2-3 kali sehari.
Itulah kedua cara ampuh untuk menghemat pemberian pakan ikan lele anda. Kedua metode tersebut telah dibuktikan di berbagai daerah di Indonesia dan hasilnya sangat memuaskan. Berikut adalah perbandingan ikan lele yang menggunakan pakan pelet dan menggunakan pakan organik.
1. Lele yang menggunakan pelet
- Jika anda mengharapkan masa panen lele 2-3 bulan maka anda harus merogoh kocek dalam-dalam karena kebutuhan pakan yang jelas melambung.
- Daging lele yang diberi pakan pelet akan cepat menyusut apabila telat member makan meskipun hanya satu hari saja.
- Lele mudah terserang penyakit yang diakibatkan oleh pelet tersebut yang biasanya mengandung amoniak. Apalagi ditambah jika pelet yang dimakan lele tak habis dan mengendap didasar kolam, hal itu akan merugikan karena dapat menimbulkan dampak yang tak sehat bagi ikan lele.
- Bobot lele lebih ringan.
2. Lele yang menggunakan pakan organik
- Lele yang menggunakan pakan organik maka perumbuhannya akan seragam dan waktu panen lebih singkat.
- Menghemat biaya produksi karena meminimalisir pembelian pelet.
- Lele organik pada dasarnya tetap membutuhkan pelet untuk pakan penunjang namun kebutuhannya lebih sedikit yakni 20 kg pelet untuk 1000 ekor lele sampai panen.
- Lele akan mendapatkan pakan alami yang terbentuk dari pakan organik.
- Ikan lele organik relatif lebih berbobot jika dibandingkan dengan lele intensif pelet. Umumnya lele organik akan unggul bobot hingga 100 gram pada masa panen yang sama.
Itu tadi telah kita bahas bersama-sama tentang cara membuat pakan ikan lele organik yang mungkin anda belum mengetahuinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada pertemuan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar