Tampilkan postingan dengan label perkebunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perkebunan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Oktober 2015

Bagaimana Cara Membedakan Kopi Robusta dan Arabika

Bagaimana Cara Membedakan Kopi Robusta dan Arabika


Cara membedakan kopi robusta dan arabika - Kopi Arabika dan Robusta merupakan jenis kopi yang paling populer di dunia. Meski sama-sama kopi namun keduanya memiliki cita rasa yang jauh berbeda. Bukan itu saja, harga antara keduanya juga berbeda. Kualitas kopi sendiri tergantung dari tempatnya tumbuh serta perawatan yang baik. kopi dengan kualitas tinggi sudah pasti harganya berbeda. Baca Juga: Inilah Jenis jenis Kopi Indonesia Asli

Kepopuleran kopi saat ini sudah  merambah ke berbagai kalangan di seluruh dunia. Namun masih ada beberapa kalangan yang tidak mengerti apa itu kopi Arabika dan kopi Robusta, yang orang tahu hanyalah kopi biasa. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dari kedua jenis kopi tersebut.

Perbedaan diantara Kopi Arabika dan Kopi Robusta yang paling terasa adalah pada cita rasanya. Kopi Arabika memiliki rasa yang kuat dengan aroma buah-buahan di dalamnya. sedangkan Kopi Robusta cita rasanya labih tajam  dan memiliki aroma seperti kacang-kacangan. Sedangkan untuk harganya, Kopi Arabika memiliki harga yang lebih tinggi di pasaran.

Nah untuk mengetahui secara detil tentang apa perbedaan antara Kopi Robusta dan Arabika mari disimak ulasan lengkap di bawah  ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Budidaya Kopi

 

Kopi Arabica

Kopi arabika atau Coffea Arabica pertama kali ditemukan di Brasil dan Afrika. Kopi Arabika dapat tumbuh pada ketinggian 700 hingga 1700 m dpl. Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan kopi arabika berkisar antara 16o hingga 20o  Celcius. Kopi arabika memiliki kerentanan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kara daun dan sebagainya.

Kandungan kafein di dalam Kopi Arabika berkisar antara 0.8-1.4%. Kopi Arabika saat ini menguasai pasar kopi di dunia dengan jumlah permintaan yang tinggi serta harga yang cukup mahal. Jenis Arabika merupakan yang paling populer di dunia. Terdapat beberapa ciri ciri kopi Arabika yang harus anda ketahui.
  1. Kopi arabika memiliki aroma yang menyerupai buah-buahan karena kopi arabika banyak di budidayakan pada derah dingin atau dataran tinggi.
  2. Rasa kopi arabika lebih soft atau halus
  3. Kopi arabika terasa kental di mulut
  4. Rasa kopi arabika agak asam 
  5. Tingkat rasa pahit yang cukup tinggi

Kopi Robusta

Kopi Robusta adalah jenis kopi yang dapat tumbuh baik pada dataran rendah yakni pada ketinggian sekitar 400 hingga 700 m dpl. Suhu yang baik untuk pertumbuhan kopi robusta adalah 21-24o C. Kopi robusta juga banyak di budidayakan di Indonesia. Namun karena kualitasnya yang dibawah kopi arabika maka permintaan pasar dunia untuk kopi robusta hanya sekitar 30% saja.
Baca Juga: Inilah Proses Pembuatan Kopi Luwak

Beberapa ciri-ciri kopi robusta
  1. Cita rasa kopi robusta menyerupai cokelat
  2. Aroma kopi robusta lebih sedap
  3. Memiliki tekstur kasar ketimbang kopi arabika

Nah itulah tadi beberapa ciri ciri kopi arabika dan robusta yang mungkin dapat anda jadikan tambahan pengetahuan agar anda tidak bingung lagi untuk membedakan kedua kopi tersebut.

Senin, 14 September 2015

Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap


Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap
Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap

Teknik Budidaya Tanaman Kakao Lengkap – Kakao atau Theobroma cacao L adalah jenid tanaman pohon yang sangat populer dengan olahan buahnya. Cokelat adalah olahan yang berasal dari biji kakao. Kakao diduga berasal dari daratan Amerika dan tepatnya di Amerika Selatan. Pohon kakao di alam bebas dapat mencapai ketinggian hingga belasan meter. Namun untuk pohon kakao budidaya ketinggiannya hanya dibuat mencapai 5 meter saja karena untuk memaksimalkan produksi buahnya.
Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia dengan kontribusi sebesar 13% dari kebutuhan dunia. Hal tersebut didukung karena lokasi geografis Indonesia yang sangat cocok untuk budidaya kakao.  Maka dari itu sangat tidak heran petani di Indonesia sangat banyak yang membudidayakan kakao.

Syarat tumbuh tanaman kakao
  1. Tanaman kakao tumbuh baik pada dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1200 mdpl
  2. Tanaman kakao membutuhkan curah hujan berkisar 1100-3000 mm/tahun
  3. Suhu ideal tanaman kakao yaitu 30-32 derajat celcius
  4.  pH terbaik untuk tanaman kakao berkisar antara 6-7,5

Teknik Budidaya Tanaman Kakao

Persiapan Lahan

Budidaya kakao sangat mengharapkan tanah yang kaya akan nutrisi di dalamnya. Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan kotoran yang mengganggu. Gunakan tanaman penutup tanah seperti jenis tanaman polong-polongan. Pengolahan tanah budidaya kakao dapat dilakukan dengan cara mekanis.


Tanaman pelindung atau naungan

Tanaman pelindung dalam budidaya kakao sangatlah penting kegunaannya. Kegunaan utama dari pohon pelindung yaitu melindungi tanaman kakao dari paparan sinar matahari langsung. pohon pelindung juga berguna sebagai peredam suhu maksimum pada musim kemarau yang dapat merusak tanaman kakao. Kegunaan lainnya adalah sebagai penahan angina sebab daun muda pada tanaman kakao sangat mudah rontok  apabila angina yang kencang.
Pohon pelindung pada tanaman kakao sebaiknya ditanam 1 tahun sebelum tanaman kakao ditanam. Tanaman penaung yang populer digunakan petani kakao  adalah pohon gamal, lamtoro, dan albazia.


Pembibitan Tanaman Kakao

Tanaman Kakao dapat diperbanyak secara generatif dengan generatif dan juga vegetatif. Perbanyakan secara generatif dapat dilakukan dengan penyemaian biji kakao. Selain itu perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan stek ataupun okulasi.


Kebutuhan Bibit Tanaman Kakao

Jumlah bibit tanaman kakao yang dibutuhkan sangat tergantung dengan luas lahan tanaman kakao serta jarak tanaman yang akan digunakan. Pada jarak tanam 2,5 x 2,5 m membutuhkan bibit sekitar 1600 hingga 1650 batang bibit. Sedangkan untuk jarak tanam 3 x 3 m hanya membutuhkan bibit 1000 hingga 1100 batang.


Penanaman Bibit Kakao

Sebelum masuk ketahap penanaman sebaiknya pastikan terlebih dahulu bibit yang akan digunakan. Bibit kakao yang sudah siap untuk ditanam ke lahan adalah bibit yang telah berumur 5 bulan. pada umur tersebut bibit sudah mencapai ketinggian 50 cm dengan daun berjumlah 20-35 helai daun. Sedangkan batang sudah berdiameter 8 mm.
Selanjutnya setelah semua hal tersebut dipastikan maka hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah membuat ajir tanaman dengan ketinggian 1 m. Pengaturan jarak tanam harus disesuaikan dengan jumlah bibit yang sudah disiapkan.


Pemeliharaan Tanaman Kakao

Pada pemeliharaan tanaman kakao ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain pemangkasan, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit.
Pemangkasan Tanaman Kakao
Ada tiga tipe pemangkasan pada budidaya kakao yaitu:

1.  Pemangkasan Bentuk 
Pemangkasan bentuk pada tanaman buah kakao bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman kakao. Budidaya tanaman kakao sangat tergantung pada pertumbuhan cabang lateralnya sehingga pemangkasan cabang sangat bertujuan untuk membentuk cabang-cabang lateral tersebut. Cabang-cabang lateral adalah cabang yang akan memunculkan buah kakao.
Pemangkasan tahap pertama dilakukan dengan cara memangkas bagian pucuk tanaman kakao yang telah berumur 4-6 bulan setelah tanam. pemangkasan pucuk dilakukan pada ujung tunas paling atas hal tersebut dilakukan agar meningkatkan pertumbuhan cabang samping. Setelah itu lakukan pemangkasan tahap kedua setelah tanaman berumur 7-9 bulan. Pemangkasan bentuk tahap kedua dilakukan dengan cara memotong cabang lateral dengan tinggi 50 cm dari dasar tanah. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang lateral tersebut.
2.  Pemangkasan Tunas Air
Pemangkasan tunas air pada pohon muda bertujuan untuk membentuk pohon yang lebih kuat serta mengurangi cabang lateral yang tumbuh berlebihan. Sedangkan pada tanaman tua pemangkasan ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan buah karena nutrisi yang seharusnya tersebar kecabang lateral dapat terfokuskan pada pertumbuhan buah saja.
Pemangkasan ini dilakukan setiap 90 hari sekali setelah tanaman dilakukan pemangkasan bentuk. Pemangkasan dilakukan pada cabang dengan ketinggian 50 cm dari permukaan tanah. Selain itu pemangkasan juga dilakukan pada tunas vertical yang tidak tumbuh.
3.  Pemangkasan Sanitasi
Pemangkasan ini bertujuan untuk mengurangi resiko terserang hama dan penyakit. Pemangkasan sanitasi akan memberikan sinar matahari yang masuk pada tanaman lebih banyak dan juga sirkulasi udara lebih teratur. Pemangkasan ini dilakukan setiap 4-5 bulan sekali dengan cara memotong cabang utama yang dianggap mengurangi sirkulasi udara dan menghalangi cahaya matahari. Pemangkasan ini juga bertujuan untuk meregenerasi cabang yang sudah tua dengan cabang yang lebih muda.

PenyianganPenyiangan harus dilakukan secara teratur agar pertumbuhan hama dan penyakit dapat dicegah sejak dini. Penyiangan sebaiknya dilakukan setiap satu bulan sekali. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan tanaman liar yang tumbuh disekitar wilayah pertanaman, dengan begitu unsur hara dapat maksimal diserap oleh tanaman kakao dan bukan tanaman pengganggu.

Pemupukan 
Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal dengan menggunakan pupuk urea TSP dan KCl. Dosis pupuk sendiri ditetapkan berdasarkan umur tanaman. Pemupukan pertama pada tanaman kakao dilakukan ketika tanaman telah berumur 2 bulan setelah tanam.
  • Umur 2 bulan: 15 kg urea, 15 kg TSP, 9 kg KCl
  • Umur 6 bulan: 15 kg urea, 15 kg TSP, 9 kg KCl
  • Umur 10 bulan: 25 kg urea, 25 kg TSP, 13 kg KCl
  • Umur 14 bulan: 30 kg urea, 30 kg TSP, 15 kg KCl
  • Umur 18 bulan: 30 kg urea, 30 kg TSP, 45 kg KCl
  • Umur 22 bulan: 30 kg urea, 30 kg TSP, 45 kg KCl
  • Umur 32 bulan: 160 kg urea, 200 kg TSP, 250 kg KCl
  • Umur 36 bulan: 140 kg urea, 250 kg TSP, 250 kg KCl
  • Umur 42 bulan: 140 kg urea, 200 kg TSP, 250 kg KCl 

Pengendalian Hama dan PenyakitTanaman kakao adalah salah satu jenis tanaman yang sangat rentan terserang hama dan penyakit. Maka dari itu diperlukan kemampuan dan pengetahuan lebih dalam mengelolanya. Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga tanaman kakao agar tidak mudah terserang hama dan penyakit yaitu sanitasi lahan. Tanaman kakao yang terserang penyakit harus dibakar agar tidak menyebar ketanaman yang lainnya. selain itu pengendalian menggunakan pestisida juga penting dilakukan. Untuk hama seperti ulat kilan, ulat jaran, kutu, ngengat buah dapat dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida. Sedangkan untuk penyakit yang diakibatkan oleh jamur dapat dikendalikan dengan fungisida.


Penen

Panen buah kakao sudah dapat dilakukan ketika buah telah berumur 5-6 bulan setelah bunga muncul. Buah kakao yang sudah dapat dipanen memiliki warna yang kuning. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah langsung dari pohonnya dapat menggunakan pisau atau gunting buah yang tajam dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah pada pohon.
Setelah buah dipanen lakukan pemecahan buah untuk mengeluarkan bijinya. Selanjutnya biji buah dilakukan pengeringan dengan cara dijemur. Penjemuran ketika cuaca cerah dapat memakan waktu selama 2 hari. Setelah biji kakao kering dapat dilakukan sortasi berdasarkan bentuk dan kualitas, setelah itu buah barulah bisa dijual ke pengepul ataupun tengkulak,

Minggu, 23 Agustus 2015

25 Cara Menanam Anggur di Pot Halaman Rumah untuk Buah yang Lebat

Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah – Anggur adalah tanaman buah yang biasa dibudidayakan oleh banyak orang di lahan yang luas. Tanaman anggur banyak dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah anggur sangat banyak mengandung manfaat bagi tubuh manusia. Rasa buahnya pun sangat nikmat oleh karena itu permintaan akan buah anggur sangat tinggi sekali dipasaran Indonesia maupun internasional.

Tanaman anggur yang nikmat itu ternyata tidak hanya bisa ditanam di kebun yang luas. Bagi penikmat tanaman hias budidaya anggur bisa dilakukan dirumah. Anggur memiliki batang dan cabang-cabang yang bisa dibentuk menjadi sangat indah. Sehinggga rumah yang ditanami anggur dapat terlihat lebih fresh apalagi ketika tanaman berbuah seakan menjadi gairah tersendiri untuk menikmatinya.

Cara menanam anggur dapat dilakukan dirumah menggunakan pot tanah. Pot tanah pot  tanah dianggap lebih baik ketimbang pot plastic dan lainnya sebab pot tanah lebih memiliki pori-pori sebagai penyerap air yang baik. Untuk anda yang tertarik ingin membudidayakan tanaman anggur di rumah maka tidak perlu khawatir karena kami akan menjelaskan tentang cara menanam anggur dihalaman rumah dengan baik dan benar. Mari kita simak bersama-sama!

Pemilihan bibit tanaman
Langkah awal untuk memulai menanam anggur adalah dengan memilih bibit yang baik untuk ditanam. Kualitas bibit sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya. Jadi pilihlah bibit yang memiliki kualitas yang sudah terbukti. Bibit anggur dapat dibeli langsung ditoko pertanian sekitas rumah anda.

Pemilihan Pot
Pemilihan pot dianggap menjadi hal yang penting dalam menanam anggur. Untuk penanaman anggur dihalaman rumah sudah jelas orientasinya pada keindahan tanaman. Maka dari itu pilihlah pot dengan bentuk yang unik, ini akan menjadi nilai tersendiri bagi yang melihatnya. Pilihlah pot tanaman yang terbuat dari bahan tanah.
Pada pot yang terbuat dari  tanah, pot memiliki daya resap air yang baik untuk menjaga kelembaban media tanam.  Akar tanaman anggur memang tidak bisa mengalami kekeringan. Apabila akar mengalami kekeringan maka tanaman akan menguning dan mati.
Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
model-model pot tanah
Persiapan Media Tanam
Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan media tanam anggur. Pertama-tama isi pot tanaman dengan memberikan tanah yang gembur sebagai dasar tanaman. Hal ini dilakukan agar air yang diberikan ketanaman nantinya tidak mudah keluar dari pot. Setelah itu siapkan media tanam berupa pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Campurkan kedua bahan tersebut hingga benar-benar  tercampur merata. Setelah itu berikan pecahan batu bata atau sebagainya kedasar pot. Lalu baru masukkan media tanam yang telah disiapkan ke dalam pot hingga hamper penuh.

Teknik Penanaman
Cara penanaman pun tidak begitu sulit, kita hanya harus membuat lubang tanam pada pot yang telah disiapkan media tanamnya. Buat lubang dengan lebar menyesuaikan tanaman kedalamannya pun harus disesuaikan dengan akarnya.  Setelah itu bibit yang tadinya ada didalam polybag dikeluarkan untuk ditanam kedalam pot. Tanam bibit anggur dengan tegak, usahakan agar akar tertanam dengan sempurna.  Setelah itu siram tanaman dengan merata. Dan letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.

Perawatan Tanaman
Ada beberapa teknik perawaatan yang harus dilakukan agar tanaman dapat berbuah dengan baik.

Penyiraman
Penyiraman baik dilakukan setiap hari. lakukan penyiraman tanaman pada sore hari. Gunakan handsprayer untuk menyiram tanaman agar tidak merusak media tanam yang terbuat dari pasir. Apabila kita menyiramnya menggunakan gayung maka akan merusak media tanam serta akar menjadi bergerak. Namun apabila tidak memiliki handsprayer proses penyiraman dapat disiasati dengan melubangi bagian bawah gayung. Lubangi yang banyak bagian bawahnya agar tekanan air tidak terlalu kuat.

Pemberian Ajir
Pemberian ajir sangatlah penting bagi tanaman anggur. Ajir diberikan pada tanaman anggur agar tanaman dapat berdiri tegak dengan baik. Berikan ajir dengan menggunakan bambu yang tingginya 100cm. Tancapkan bambu pada media tanam agar tanaman anggur dapat merambat dengan bantuan sulurnya. Setelah tanaman tumbuh lumayang tinggi maka berikan topangan dengan memberikan bilah bambu yang ditanam dipinggiran pot. Berikan empat buah bamboo sebagai penopang bentuknya. Lalu bentuk tanaman membulat mengitari bilah bamboo yang telah disediakan. Dengan cara itu maka tanaman akan terlihat lebih indah. Berikut adalah gambar model ajir untuk tanaman anggur.



Pemupukan
Selanjutnya langkah yang harus diberikan pada tanaman anggur adalah pemberian pupuk dengan memberikan pupuk urea kedalam media tanam anggur. Dosis urea yang harus diberikan adalah 1-2 sendok makan per tanaman. Setelah itu siram dengan sedikit air sampai permukaan agak terlihat basah.

Bagaimana agar tanaman bisa cepat berbuah?
Usaha yang dapat dilakukan agar tanaman dapat cepat berbuah adalah dengan cara melakukan pemangkasan. Lakukan pemangkasan pada cabang tersier tanaman. Lakukan pemangkasan pada cabang tersier ketika cabang tersebut sudah berwarna kecoklat-coklatan tepatnya pada umur 3 bulan atau lebih. Lakukanlah pemangkasan hanya pada tunas yang menonjol.

Pemangkasan pertama bunga yang tumbuh masih sangat kecil, pada pemangkasan kedua aak sedikit besar begitu seterusnya. Bunga yang tumbuh akan terus membesar dan nantinya akan menjadi buah yang berukuran kecil. Buah akan tumbuh ketika berumur 3-4 bulan setelah pemangkasan pertama. Setelah tanaman mulai belajar berbuah lakukanlah penyiraman dengan rutin setiap sore hari. Lakukan juga pemupukan dengan memberikan pupuk NPK sebanyak 2 sendok makan per 30 hari.

Bagaimana? Mudah bukan cara menanam anggur di halaman rumah. Selain buahnya dapat dimakan, anggur juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga bentuk tanaman anggur dapat mempercantik penampakan rumah anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan sampai jumpa.