Selasa, 15 September 2015

Pupuk Kompos | Tips Praktis Cara Membuatnya

Pupuk Kompos | Tips Praktis Cara Membuatnya
Pupuk Kompos | Tips Praktis Cara Membuatnya
Pupuk Kompos | Tips Praktis Cara Membuatnya – Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang saat ini sudah mulai banyak digunakan oleh para petani. Pupuk kompos dinilai lebih menguntungkan ketimbang menggunakan pupuk anorganik. Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan pupuk kompos yang utama adalah hemat biaya karena pupuk kompos dapat dibuat sendiri bahan bakunya pun mudah didapat. Keuntungan lain dari pupuk kompos adalah perannya yang dapat memperbaiki struktur tanah yang telah rusak akibat penggunaan pupuk anorganik yang sudah sangat lama diterapkan para petani.
Sebenarnya penggunaan pupuk kompos tidaklah sulit namun faktanya petani belum banyak yang mengetahui secara pasti caranya sehingga pupuk yang dihasilkan pun tidak maksimal. Untuk anda yang belum tahu, pupuk kompos sebenarnya adalah penyempurnaan dari pupuk kandang yang difermentasi dahulu sebelum digunakan. Kandungan unsur hara makro yang terdapat pada pupuk kompos yaitu Nitrogen, Kalium dan Fosfor. Maka dari itu penggunaan pupuk kompos sangatlah dianjurkan untuk menekan biaya produksi.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair Termudah dan Terlengkap

Cara Pembuatan Pupuk Kompos

1.  Tahap pertama untuk memulai pembuatan pupuk kompos yaitu dengan menyiapkan bahan baku yang yang akan digunakan. Bahan baku tersebut berupa material organik berupa sisa tanaman dan juga kotoran ternak (sapi, kambing ataupun ayam). Selanjutnya potong sisa-sisa tanaman menjadi potongan kecil-kecil.
2.  Selanjutnya siapkan lahan untuk tempat pengomposan berlangsung. Siapkan pula kotak kayu dengan ukuran 100 x 150 cm sebagai tempat memendam kompos. Tempat pengomposan harus terlindung dari cahaya matahari.
3.  Selanjutnya bahan organik dimasukkan kedalam kotak kayu tersebut dan ditekan-tekan hingga benar-benar padat. Lalu siram dengan air bersih yang tidak mengandung kaporit untuk menjaga kelembabannya. Penyiraman cukup dilakukan hingga permukaan terlihat basah saja dan jangan sampai terliahat becek. Ketika penyiraman dapat ditambahkan cairan EM4 untuk mempercepat proses pembusukan bahan organik.
4.  Setelah itu biarkan selama sehari semalam. Tumpukan bahan organik nantinya akan mencapai suhu 65-70 derajat celcius. Ketika suhu sudah mencapai titik tersebut biarkan saja selama 4 hari untuk membunuh organisme patogen dan bibit-bibit penyakit lainnya. Setelah 4 hari turunkan suhu ketitik 45-55 derajat celcius dengan cara membolak-balik kompos secara terus menerus. Perlu dicatat, setelah 4 hari apabila kompos masih berada pada titik 65 derajat maka mikroorganisme pengurai didalamnya akan mati dan proses pengomposan akan lebih lama lagi.Kelembaban ideal untuk pembuatan kompos adalah 40-50%. Jaga kelembaban kompos dengan cara menutup tumpukan kompos dengan menggunakan penutup seperti karung goni ataupun terpal plastik. Proses pembalikan dapat dilakukan dengan cara memindahkan kompos pada salah satu kotak lainnya. lakukan proses pembalikan seperti mengisi kompos pada kotak kosong ketika awal mula mengisi kompos.
5.  Warna kompos yang sudah matang akan menunjukan warna  coklat kehitaman dengan suhu stabil sekitar 45 derajat celcius. Ketika kompos sudah matang maka bobot kompos akan menyusut setengahnya dari bobot awal. Proses pematangan kompos biasanya berlangsung selama 2-3 bulan, bisa lebih cepat dan juga bisa lebih lambat karena pematangan kompos sangat tergantung dari bakteri dekomposer.

Baca Juga: Jenis-jenis Pupuk Organik

Berikut tadi beberapa tahapan mudah yang dapat anda praktekan dirumah. Pupuk kompos sangatlah mudah dibuat apabila anda ada keinginan. Pengguanaan pupuk kompos juga selain lebih ekonomis pupuk kompos juga dapat memperbaiki kerusakan lahan pertanian anda akibat penggunaan pupuk kimia secara berangsur-angsur. Nah apabila artikel tersebut bermanfaat mohon bantu Share keteman-teman kalian agar pengetahuan ini tidak mengendap di sini saja!!
Terimakasih Telah Membaca!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar