Minggu, 30 Agustus 2015

Cara Budidaya Jagung Manis Organik


Cara Budidaya Jagung Manis Organik
Cara Budidaya Jagung Manis Organik


Cara Budidaya Jagung Manis Organik – Jagung manis atau Zea mays saccharata  adalah tanaman yang masih dalam kelompok jagung ladang. Jabung manis dalam perdagangan digolongkan dalam jenis sayuran. Jagung manis tergolong mudah rusak ketimbang jagung ladang yang dapat disimpan pada waktu yang lama. Konsumsi masyarakat akan jagung manis terbilang statis oleh karena itu budidaya jagung manis banyak dilirik petani karena harganya yang tidak naik turun seperti saudaranya jagung ladang.

Budidaya jagung manis secara organik memiliki resiko tinggi terhadap serangan hama dan penyakit. Namun keuntungan yang ditawarkan pun terbilang setimpal bila dibandingkan dengan resikonya. Budidaya jagung manis cocok dibudidayakan pada dataran rendah hingga dataran tinggi. Suhu ideal untuk tanaman jagung manis berkisar antara 21-27 derajat celcius sedangkan tingkat keasaman pH berkisar antara 5,5-8. Pada masa perkecambahan jagung manis mengharapkan suhu berkisar antara 23-28 derajat celcius.

Unsur hara yang paling dibutuhkan jagung manis agar dapat tumbuh subur adalah unsur N. Aplikasi unsur N sendiri harus menyeimbangkan dengan unsur hara P dan K. Budidaya jagung manis selengkapnya akan kami bahas pada ulasan dibawah ini.

Pengolahan Lahan

Dalam budidayanya jagung manis dapat ditanam pada lahan persawahan. Pengolahan lahan sawah dilakukan dengan cara organik. Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar adalah pupuk organik. Pertama-tama lahan harus dibajak/dicangkul terlebih dahulu agar lahan memiliki tekstur tanah yang lebih gembur. Lalu buat bedengan dengan ketinggian 30 cm dan lebar 100cm. Jarak ideal antar bedengan adalah 30-40 cm.

Pupuk dasar yang digunakan untuk budidaya jagung organic adalah pupuk kandang dari kotoran ayam dan kotoran sapi. Campurkan keduanya dengan perbandingan yang sama. Kedua jenis pupuk tersebut memiliki kadar unsur hara yang saling melengkapi. Pada  kotoran ayam terdapat unsur hara N sedangkan pada kotoran sapi terdapat unsur hara P dan K. Pupuk kandang di aplikasikan ke lahan dengan dosis 4-5 ton/ha tergantung dari kesuburan lahan tersebut.

Penanaman Jagung Manis

Pertama-tama buatlah lubang tanam sedalam 3-4 cm dengan jarak tanam 50 cm. Selanjutnya masukkan benih jagung kedalam lubang tersebut sebanyak 4-5 butir/lubang tanam. Selanjutnya tutup kembali lubang menggunakan tanah tersebut. lakukan penyiraman setelah proses penanaman selesai agar kelembaban sekitar area tanam dapat lembab. Kebutuhan bibit jagungmanis adalah 8-10 kg/ha. Dengan kepadatan populasi tanaman jagung kurang lebih 35.000 tanaman.

Pengendalian hama dan Penyakit dalam Budidaya Jagung Manis

Cara Budidaya Jagung Manis Organik
Ilustrasi: Pemeliharaan Tanaman Jagung Manis

Beberapa hama yang berpotensi menyerang tanaman jagung manis antara lain:


  • Penggerak batang jagung atau O. furnacalis, hama ini menyerang jagung pada bagia batangnya. Larva penggerek menyerang untuk mendapatkan makanan agar dapat tumbuh besar. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara merotasi tanaman dengan tanaman kacang-kacangan seperti kacang tanah.  Untuk pengendalian organiknya dapat dilakukan dengan menggunakan musuh alaminya seperti Euborellia annulata. 
  • Ulat tongkol jagung atau H. armigera sesuai dengan namanya ulat ini menyerang tanaman jagung pada bagian tongkolnya. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara membasminya dengan musuh alami yang merupakan parasit larva yaitu Trichogramma sp. 
  • Tikus atau dalam bahasa latinnya Rattus argentiventer  tikus biasanya menyerang tongkol muda yang sedang berkembang. Tikus dapat dibasmi dengan cara membesihkan selokan dan gorong-gorong dari kotoran dan rumput liar serta membasmi sarangnya. Selokan dan gorong-gorong adalah tempat favorit tikus untuk membuat sarang.

Hama diatas hanyalah beberapa gambaran dalam budidaya jagung manis. Namun dalam prakteknya dapat timbul hama lain seperti belalang dan lainnya. oleh karena itu dibutuhkan tingkat ketelatenan yang tinggi untuk menghadapi hama tersebut. Tanaman jagung manis juga sangat rawan terkena serangan penyakit. Beberapa penyakit tersebut antara lain.


  • Hawar daun, gejala yang ditimbulkan oleh cendawan ini adalah munculnya bercak-bercak kecoklatan pada ujung daun yang sudah tua, namun untuk daun muda juga berpotensi terkena hawar daun. Cara pengendaliannya dapat disemprot dengan pestisida nabati. Untuk pengendalian secara manual adalah dengan cara penyiangan tanaman secara rutin.
  • Karat atau Puccinia sorghi adalah penyakit yang kemunculannya ditandai dengan adanya bercak coklat hingga orange pada daun bagian atas. Penyakit ini banyak ditemukan pada tanaman jagung manis yang tumbuh didataran tinggi. Cara pengendalian penyakit ini bisa dilakukan sejak dini misalnya keselektifan dalam pemilihan benih serta menjaga sanitasi lahan. Aplikasikan pestisida nabati apabila penyakit tersebut berpotensi mewabah.
  • Hawar pelepah atau Rhizoctonia solani awal kemunculan penyakit ini ditandai dengan busuknya pelepah tanaman jagung. Pada awalnya penyakit ini menyerang bagian batang terdekat pada tanah lalu merambat keatas secara perlahan. Cara pengendalian penyakit ini bisa dengan cara memotong bagian yang telah terkena penyakit. Lakukanlah rotasi tanaman serta pengolahan tanah yang baik agae dapat menekan kemungkinan muncuknya penyakit ini.

Pemanenan

Pemanenan jagung dapat dilakukan ketika tanaman memasuki umur 70 HST. Namun sebelum dilakukan pemanenan utama hendaknya kita memanen terlebih dahulu jagung muda pada tongkol yang bawah hal ini dilakukan agar kebutuhan nutrisi untuk tongkol utama dapat tercukupi dengan sempurna. Panen jagung muda dapat dilakukan ketika umur tanaman memasuki 45-50 hari. selain memanen jagun muda kita juga harus memotong daun-daun pada bagian bawah.
Setelah pemanenan dilakukan. Lakukan sortasi tongkol jagung berdasarkan ukuran dan kualitasnya. Proses sortasi dilakukan agar tanaman jagung lebih efektif dalam proses pendistribusianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar