Cara Budidaya Jamur Tiram Putih untuk Pemula |
Cara Budidaya Jamur Tiram Putih untuk Pemula – Siapa yang tak mengenal jamur tiram, jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang saat ini sering dibudidayakan banyak petani di Indonesia. Prospek dalam budidaya jamur tiram lumayan cerah dan modal yang dibutuhkan pun tidak banyak. Permintaan pasar akan jamur tiram saat ini cukup besar dikarenakan saat ini sudah banyak sekali produk turunan dari jamur tiram.
Di alam bebas, jamur tiram biasanya tumbuh dibawah pohon besar dan kayu-kayu yang tumbang. Jamur tiram termasuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak cahaya untuk hidup. Menurut penelitian, jamur tiram yang terkena lebih banyak sinar matahari lebih lambat perkembangannya ketimbang yang hanya sedikit menerima cahaya matahari. Dalam budidayanya jamur tiram memiliki beberapa syarat yang harus di terapkan antara lain:
- Suhu optimal untuk budidaya jamur tiram adalah 23-27 derajat celcius. Pada suhu dibawah 23 derajat jamur masih dapat hidup namun perkembangannya sangat lambat.
- Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari dalam pertumbuhannya. semakin rendah cahaya yang diperoleh maka semakin cepat perkembangan jamur tiram.
- Miselium dapat tumbuh dengan baik pada derajat keasaman pH berkisar antara 5-6,5.
- Jamur tiram dalam pertumbuhannya mengharapkan daerah yang lembab. Miselium jamur dapat tumbuh baik pada substrak yang mengandung 60-70% air.
Setelah semua persyaratan dipenuhi maka budidaya jamur tiram dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikut ini.
Persiapan Kumbung
Kumbung adalah rumah tempat membudidayakan jamur. Kumbung biasanya berupa bangunan yang suhunya harus terjaga agar pertumbuhan baglog dapat baik. didalam kumbung disediakan rak tempat menyusun baglog secara bertingkat. Rak tersebut biasanya dibuat daru kayu kaso atau juga bambu.Dalam pembuatan rak sebaiknya rak dibuat 3-4 tingkat agar baglog yang akan diletakkan bisa lebih banyak. Lebar beserta panjang rak tersebut dapat disesuaikan dengan ukuran bangunan/kumbung. Usahakan setiap tingkat dalam rak dapat diisi baglog sebanyak 80-100 baglog.Dalam persiapan kumbung yang harus diperhatikan adalah kebersihan kumbung dari kotoran yang dapat menyebabkan gangguan terhadap jamur nantinya. Untuk mengantisipasinya kumbung tersebut harus disemprot oleh cairan fungisida terlebih dahulu agar bibit-bibit penyakit yang ada di dalam kumbung dapat mati.
Persiapan Media Tanam Baglog
Baglog merupakan media tumbuh untuk jamur tiram. Baglog terbuat dari serbuk kayu gergaji yang dibungkus pada plastik. Untuk pemula sebaiknya baglog dibuat sendiri dan jangan membeli baglog yang sudah jadi. Dengan membuat baglog sendiri maka kita akan paham tentang budidaya jamur tiram dengan baik. Pembuatan baglog diawali dengan mengumpulkan serbuk gergaji terlebih dahulu lalu siapkan plastik sebagai tempat mengisi serbuk gergaji. Isi serbuk gergaji tersebut kedalam plastik dengan bobot 1kg/plastik. Lalu lubangi salah satu sisi plastik yang telah diisi serbuk gergaji tersebut.
Cara menyusun Baglog |
Perawatan Baglog
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyusun baglog. Susun baglog dengan posisi horizontal agar proses penyiraman dapat dilakukan dengan mudah. Setelah itu letakkan baglog pad arak kayu yang telah disiapkan lalu biarkan selama kurang lebih lima hari. selanjutnya ujung baglog dibuka dengan cara disayat menggunakan pisau tajam hal ini dilakukan agar baglog dapat tumbuh lebih lebar. Lalu biarkan kembali baglog selama 2-3 hari.
Jaga kelembaban kumbung pada suhu 17-22 derajat celcius. Setelah itu baru lakukan penyiraman, lakukan penyiraman dengan menggunakan hand sprayer agar air yang disiram tidak menetes. Lakukan penyiraman selama 2 kali sehari. Dalam penyiraman baglog dapat menyesuaikan dengan suhu kumbung apabila suhu kurang lembab penyiraman dapat dilakukan sampai 3 kali sehari.
Pemanenan
jamur tiram telah tumbuh pada baglog ketika umur 14 hari sejak tutup baglog dibuka. Jamur tiram dapat dipanen ketika permukaan baglog telah tertutup sempurna oleh miselium. Baglog dengan bobot 1kg dapat menghasilkan 800 gram jamur tiram. Baglog dapat dipanen hingga 6-9 kali tergantung dalam perawatannya sendiri. Lakukan panen hanya pada jamur yang telah tumbuh besar, jangan lakukan panen pada jamur yang masih dalam proses pematangan. Setelah melewati periode panen baglog dapat diganti yang baru. Limbah baglog dapat dijadikan kompos.
Jamur Tiram yang sudah dapat dipanen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar