Senin, 28 Januari 2013

Cara Sehat Menurunkan Darah Tinggi


Darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang menuntut kesabaran ekstra dalam mengatasinya. Anda perlu mengontrol tekanan darah Anda secara rutin agar dapat cepat terdeteksi apakah Anda mengidap tekanan darah tinggi.
Maklum saja, penyakit yang satu ini seringkali tidak menimbulkan gejala apapun. Menurunkan tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan cara farmakologis (dengan obat) atau tanpa obat.
Yang paling penting tentu saja dengan membiasakan pola hidup sehat. Tidak merokok, tidak minum minuman keras, rajin berolahraga, dan perbanyak konsumsi sayuran dan buah sepertinya merupakan wejangan wajib bagi Anda yang mengidap hipertensi.
Ulasan berikut akan memberikan beberapa gambaran tentang cara menurunkan darah tinggi. Jika dilakukan dengan benar, maka akan sangat membantu.
Hal yang banyak dilakukan untuk menurunkan tekanan darah biasanya dengan mengonsumsi jus. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam konsumsi jus.
Mengonsumsi jus buah dan sayuran akan memberikan manfaat yang besar terhadap kesehatan. Dalam pembuatan jus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar jus yang dihasilkan memiliki khasiat dan manfaat yang luar biasa dalam terapi pencegahan dan pengobatan berbagai mecam penyakit. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jus buah dan sayuran.
  • Buah dan sayuran harus segar
    Bahan pangan yang segar masih mengandung zat gizi yang lengkap dibandingkan dengan bahan pangan yang telah dimasak. Bahan yang telah dimasak akan kehilangan 30-80% kandungan gizinya. 
  • Buah dan sayur matang optimal
    Buah dan sayuran yang digunakan untuk membuat jus hendaknya mempunyai tingkat kematangan yang optimal, tetapi jangan sampai lewat matang. Banyak zat gizi yang belum terbentuk sempurna selama buah belum matang. Misalnya, pisang mentah umumnya mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk pati. Bila pisang telah matang, pati tersesbut akan berubah menjadi gula yang bisa langsung dimanfaatkan tubuh melalui terapi jus. 
  • Buah dan sayuran dicuci terlebih dahulu
    Buah dan sayuran yang akan digunakan untuk pembuatan jus harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida yang mungkin terdapat pada buah dan sayuran. Namun, perlu juga diperhatikan agar proses pemotongan dilakukan setelah pencucian, jangan sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar zat-zat gizi, terutama vitamin larut air tidak ikut terbuang pada saat pencucian.
  • Pemberian bahan tambahan
    Jus bisa ditambahkan sirup atau madu. Namun, perlu diperhatikan agar penambahan sirup dan madu tidak dilakukan, terutama untuk terapi penyakit diabetes melitus.
  • Jus segera diminum setelah dibuat
    Jus yang telah dibuat hendaknya langsung dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari berkurangnya zat gizi yang terdapat dalam buah dan sayuran. Seperti diketahui, buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan A. Jika dibiarkan terlalu lama, vitamin-vitamin tersebut akan teroksidasi dan akan berkurang keefektifannya.
  • Cara efektif dan efisien mengonsumsi jus
    Mengonsumsi jus akan terasa efektif dan efisien bila menjadi bagian dari terapi nutrisi atau diet alami yang murni dan menyeluruh. Hal ini  dikarenakan tubuh tidak akan bertahan hanya dengan mengonsumsi cairan. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sehari-hari yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan tubuh juga perlu diimbangi. Dengan demikian, mengonsumsi jus dapat berperan dalam pengendalian berbagai penyakit. Konsep menu seimbang dan beraneka ragam juga tetap harus dijalankan.
  • Waktu yang tepat mengonsumsi jus
    Jus sebagai pencegah dan pengendalian berbagai penyakit hendaknya dikombinasikan dengan diet makanan bergizi. Mengonsumsi jus minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi dan siang hari. Jus hendaknya diminum sebelum makan agar zat-zat gizi dan non gizi yang terdapat di dalamnya bisa langsung diserap tubuh.
Buah dan sayuran untuk menurunkan tekanan darah tinggi antara lain apel, belimbing, kesemek, asparagus, belimbing wuluh, buncis, kapri manis, mentimun, selada (lettuce), seledri, dan wortel. Alternatif lain, sari buah Mengkudu.
Buah yang dikenal dengan istilah Noni ini sudah kondang dalam menstabilkan tekanan darah tinggi. Meski banyak orang menghindarinya karena aromanya yang tidak sedap, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini sudah tersedia produk Noni Juice modern yang diolah sedemikian rupa agar dapat dikonsumsi dengan nikmat oleh Anda tanpa menghilangkan khasiat yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar