Peneliti mengungkap bahwa mereka telah menemukan obat untuk meredakan insomnia. Obat ini akan menambah jam tidur bagi para penderita insomnia.
Peneliti menganalisa 254 orang berusia 18 - 64 yang memiliki insomnia namun tidak memiliki penyakit lainnya. Partisipan kemudian dikelompokkan menjadi dua bagian. Satu kelompok diberikan obat baru, sementara kelompok lain diberi placebo.
Obat bernama suvorexant ini menghambat produksi bahan kimia di otak orexin yang menyebabkan seseorang terjaga. Sementara itu, obat insomnia lainnya memiliki target pada wilayah otak yang berbeda.
Dengan obat ini, peneliti mengklaim bahwa penderita insomnia akan mendapatkan tambahan jam tidur hingga lima sampai 13 persen, seperti dilansir oleh Third Age (29/11).
Joseph Herring, ketua peneliti, menyatakan bahwa suvorexant mungkin bisa menjadi salah satu strategi untuk mengatasi insomnia.
Saat ini suvorexant telah didaftarkan pada FDA untuk mendapatkan persetujuan dan dipasarkan di masyarakat. Sayangnya obat ini masih dikembangkan di Amerika dan belum diketahui kapan tersedia bebas di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar