Saat seseorang divonis menderita penyakit diabetes melitus, tentunya terbayang sudah kesulitan yang menghadang di depan. Perubahan dalam pola makan dan gaya hidup menjadi sesuatu yang harus diterapkan, belum juga konsumsi obat-obatan menjadi momok yang tidak terpisahkan dari penyakit ini.
Bagi anda yang menderita penyakit ini bisa mencari jenis pengobatan alternative yaitu obat herbal diabetes melitus yang terbuat dari bahan herbal, tanaman atau buah yang mudah ditemukan di mana saja. Solusi ini menjadi pilihan banyak orang karena sudah terbukti akan kesuksesannya. Beberapa jenis tanaman atau buah yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini adalah:
· Buah naga. Buah ini merupakan salah satu buah yang dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dalam makanan lain. Selain enak, buah ini ternyata dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh manusia.
· Buah sawo. Dalam kasus ini yang digunakan adalah buah sawo yang masih muda, seukuran jempol. Buah ini kemudian dibelah dua, direbus dan air rebusannya diminum setiap hari. Perubahan dapat dilihat sekitar dua minggu setelah mulai mengkonsumsinya
· Ubi jalar. Untuk obat yang satu ini, yang dikonsumsi bukan buahnya melainkan pucuk daunnya saja. Daun ubi jalar yang sudah direbus dapat dijadikan lalapan dan dikonsumsi setiap hari. Namun, bagi penderita penyakit maag tidak disarankan untuk menggunakannya.
· Jamblang. Tanaman yang satu ini juga dikenal dengan nama juwet. Penggunaannya adalah dengan menggunakan bijinya saja. Haluskan 15 biji jamblang, rebus dan kemudian air rebusannya diminum 2 atau 3 kali sehari. Jenis obat herbal diabetes melitus ini tidak untuk mengobati penyakit ini ataupun untuk membantu produksi insulin melainkanlebih kepada mengatasi gejala yang sering muncul seperti badan lemah dan lesu.
Begitu banyak jenis tumbuhan atau buah-buaha yang bisa dipergunakan untuk mengatasi penyakit ini. Walaupun begitu sebaiknya pengobatan ini harus diimbangi pula dengan gaya hidup sehat dan bagi anda yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit ini harus lebih berhati-hati karena resiko terkena diabetes melitus juga jauh lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar